RESUM -4 KBMN PGRI 29
Gali Potensi Ukir Prestasi
Resume ke-4
Gelombang 29
Senin, 26 Juni 2023
Narasumber: Aam Nurhasanah, S. Pd
Moderator: Muthmainah, M. Pd
Sahabat Bloger yang baik,
Saya sungguh bersyukur masuk GWA KBMN PGRI 29. Dapat mengikuti kegiatan pelatihan sekalipun pada waktu yang ditetapkan saya ada kegiatanlain. Namun materi dan jalannya pelatihan dapat dipelajari secara mandiri pada kesempatan lain.
Apa yang dapat saya tangkap dari pembelajaran KBMN 29 pertemuan keempat ini akan kucoba tulis kembali. Semoga ada manfaatnya.
Awal memasuki materi Bu Emut dari Banten
yang memiliki nama lengkap Muthmainah, M. Pd bertugas sebagai moderator
memperkenalkan diri. Selanjutnya memaparkan sedikit info tentang
narasumber.
Bu
Aam sebagai narasumber sungguhluar
biasa. Beliau mendapat
julukan penulis luar biasa dan juga pioneer pegiat literasi Kabupaten
Lebak Banten. Memiliki nama lengkap Aam Nurhasanah, S. Pd dikenang oleh bu Emut sebagai kompor,
dalam arti yang menyemangati para penulis muda untuk menghasilkan karya tulis
mereka menjadi buku.
Kisah Bu Aam merupakan anggota KBMN gelombang 8 yang kemudian
menyelesaikan pelajaran literasinya di gelombang 12, sangat menggugah
semangatku untukberani terus belajar walau diriku tak muda lagi
"Dulu, kami menyebutnya BM 12 (Belajar Menulis 12) Juli
2020. Istilah KBMN muncul saat kopdar pertama di Gedung Guru Indonesia, Jakarta
Pusat pada tanggal 26-27 Desember 2022." jelas Ibu dari dua putri itu
menyampaikan sejarah perubahan nama BM menjadi KBMN.
Setelah memperkenalkan diri Bu Aam menggiring peserta KBMN 29 langsung mengenali apa yang disukai dan kuasai dengan berkat "Sesuai flyer tema menulis malam ini, 'Gali Potensi Ukir Prestasi', kita bisa mulai dari mana? Jawabannya cukup sederhana. Kita bisa mulai dari hal yang kita sukai dan hal yang kita kuasai."
Beliau juga mengatakan bahwa beliau sendiri langsung meyakinkan diri bahwa apa
yang beliau
sukai adalah menulis dan yang dikuasai juga
adalah menulis. Namun butuh banyak belajar untuk memiliki jiwa dan mental
penulis sesungguhnya.
Flashback lagi
ke masa jatuh bangunnya narasumber menapaki jalan menjadi penulis, dikutib dari grup WA KBMN 29, bu Aam mengatakan saat
menjadi peserta BM 12, semangatnya berkobar sejak menerima materi dari Bunda
Kanjeng.
Beliau melanjutkan sharingnya: "Pada saat itu semua peserta diminta
menuliskan pengalaman mengikuti materi bunda Kanjeng untuk dijadikan sebuah buku
antologi."
Dari ungkapan tersebut jelaslah bahwa bunda Kanjeng adalah sosok berpengaruh
yang mengisi pengalaman bu Aam menjadi seorang penulis.
Dengan lembut dan nada penuh rasa syukur dan terima kasih pada bunda Kanjengbeliau berujar :"Yah, buku pertamaku lahir. Sebuah buku antologi yang berjudul 'Semangat Menulis Bersama Bu Kanjeng'. Bahagia rasanya ketika nama saya ada di urutan pertama dari 42 penulis se-Indonesia."
Luar biasa, proses menjadi penulis memang tidak mudah, tapi
tidak akan ada penghalang yang tidak bisa dipatahkan jika memiliki semangat dan
kemauan yang luar biasa seperti yang bu Aam paparkan lewat kisahnya.
Setelah satu buku antologi keroyokan itu lahir, bagaikan magnet
yang kemudian menarik perjuangannya untuk melahirkan lagi buku berikutnya,
yaitu buku solo berjudul 'Mengukir Mimpi Menjadi Penulis Hebat'.
Nama buku yang merupakan doa menjadi kenyataan
Jika
api sudah menyala, tak mampu air memadamkannya.
Usaha bu Aam yang sangat saya kagumi
selanjutnya adalah mengikuti KOPDAR KBMN PGRI
Bukti nyata usaha keras, dengan membawa 2 anaknya menjumpai Ibu dan Ayah Penulis hebat
Saya merasa sangat terharu bahkan sempat
meneteskan air mata melihat foto Bu Aam menggendong bayi dan menggandeng gadis
mungil mengikuti KOPDAR. Sungguh luar
biasa.
Dalam mengembangkan bakat dan kemampuannya
Bu Aam mengikuti lomba menulis blog PGRI, dan meraih
juara 1 pada 11 Maret 2021.
Kembali menangkap moment untuk melahirkan buku solo ketiganya,
beliau pun mengabadikan sejarah meraih juara 1 lomba blog, yang berjudul
'Bloger Inspiratif'.
Sertifikat tanda penghargaan yang dapat
diraih Bu Aam
Bu Aam kembali mengasah diri dengan mengikuti tantangan menulis
buku selama satu minggu dari Prof. Richardus Eko Indrajit.
Buku inilah yang akhirnya mengantarkan beliau ke penerbit
mayor PT Andi Offset.
Melihat buku yang ditulis dan berhasil mejeng di rak buku
Gramedia, tentu menjadi kebahagiaan tiada tara bagi bu Aam, tentunya hal itu
juga yang diharapkan oleh setiap penulis muda termasuk saya.
Setiap yang nyaman di zona aman, tentu tidak akan berkembang,
tidak akan naik level dan akan mandek.
Fenomena itu banyak terjadi di kalangan penulis, maka kembali
lagi ke kekuatan komunitas dan teman-teman, keduanya menjadi jalan yang menjadi
pilihan untuk bisa berkembang dan menaikkan level lebih tinggi lagi.
Bu Aam menaikkan levelnya menjadi kurator, editor, dan guru
hebat yang mampu mengantarkan muridnya menjadi penulis yang hebat
juga.
Tak lupa pula Bu Aam menampilkan
penghasilan sebagai seorang penulis berupa uang. Tentunya bukan merupakan tujuan utama seorang
penulis. Namun tak bisa dipungkiri bahwa uang tetap merupakan hal penting dalam
kehidupan. Pun juga dalam dunia tulis menulis.
Gambaran
penghasilan sampingan bagi seorang penulis.
Jumlah yang
diterima tergantung banyaknya karya yang dimua
Sahabat bloger yang baik,
Selain melakukan apa yg disukai dan dikuasai,
bersungguh-sungguh dalam belajar, belajar bermakna untuk orang lain dengan
membagi ilmu yang dikuasai, maka untuk menjadi penulis juga harus mau menantang
dirinya untuk terus produktif.
Seperti kata bu Aam, dinukil dari grup WA KBMN 29,
"Menggali Potensi yang dimiliki membutuhkan proses dan tidak seperti
memakan cabai langsung terasa pedasnya".
Bu Aam memulai dari bawah, mencoba semua, dari menjadi seorang
peserta
yang pernah gagal , penulis blog,
moderator, kurator, hingga editor dicoba dan ditaklukkannya dengan semangat
belajar.
Bu Aam.
Sudah membuktikan bahwa gagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Bu Aam
penuh semangat dan terus mengobarkan semangat untuk berliterasi. Tak perlu
takut gagal.
Semoga tulisan saya ini bermanfaat bagi kita semua terutama di dunia literasi.
Salam Literasi.
Tanjung Harapan, 27 Juni 2023
Keren resumanya
BalasHapus