RESUME KE 29 KBMN-29 USAHA PENERBITAN BUKU.OLEH CHRISTIANA SUTARMI,S.Ag

Hari, tanggal     : Rabu, 30 - 8 -2023

Resume ke        : 29

Gelombang       : 29

Tema                 : Usaha Penerbitan Buku

Narasumber       :  Mukminim, M.Pd

Moderator        : Gina dwi Septiani.



Sebuah karya tulis hanya akan jadi pemikiran jika tidak di terbitkan menjadi sebuah buku. 

Melesatnya perkembangan literasi di negara kita, menjadikan menjamurnya usaha penerbitan buku. 

Bagaimana cara menerbitkan buku di penerbit indie? 

Apa bedanya ISBN dan QCRBN? 

Bagaimana cara mendapatkannya. 

Sejuta tanya hanya akan mengawang tanpa jawaban yang pasti. 

Tak ada kata selain yuuuk masuk kelas malam ini... 

Dan temukan jawabannya dari narsum hari ini sekaligus  founder usaha penerbitan buku.

Alhamdulilah pada malam hari ini kita ditakdirkan Allah bisa bertemu untuk saling belajar berbagi pengalaman. 

Yang kedua saya menyampaikan banyak terima kasih kepada Tim SOLID OM JAY yang terus setia melayani bapak ibu guru Penulis Nusantara PGRI untuk berbagi ilmu dan pengalaman dari.berbagai nara sumber semoga jadi amal jariah sepanjang masa.

Bapak ibu guru yg hebat, kenalkan nama sy Mukminin yg lebih akrab dipanggail Caik Inin. Saya guru dari SMP I Kedungpring Lamongan Jatim. Tepatnya arah selatan 10 KM dari kota wingko Babat. 

Sebelum sy sharing sy Sampaikan dulu bahwa saya alumni gel.8 belajar menulis PGRI tepatnya bulan Maret 2019. Asuhan Founder Bp. Wijaya Kusumah. Bersama Mayor Nani, Bu Noralia Purwa Yunita, Bu Aam Nurhasanah, Bapak Suharto (Cing Ato), Bp Yulius Payendean, dan banyak lagi. Alhamdulilah gel.8 banyak yg menjadi nara sumber

Saya belajar menulis di USIA 55 TAHUN. 

Tak kenal maka tak tahu, maka sy kenalkan CV saya.

 Ada yang mengatakan tak kenal maka tak sayang. Silakan dibuka CV saya dan bloh saya ini semoga bisa menjadi inspirasi bapak ibu hebat. Dan tolong tinggalkan jejak. Terima kasih.

Silakan mampir dulu bapak ibu hebat dan mohon komentarnya smg blog ini mjd motivasi utk bapak ibu guru yg masih muda. Terima kasih

    Saya tinggalkan jejak :Sungguh luar biasa Pak. mantap sekali dan sangat menginspirasi. semoga bapak panjang umur, bahagya bersama keluarga da saya dapat mengikuti jejak bapak . Tuhan memberkati.

https://cakinin.blogspot.com/2022/02/usia-56-tahun-aku-berkarya-dan.html

Syarat-syarat mengajukan nomor Buku Ber-ISBN: 

1. Penerbit harus mempunyai Link berbayar 

2. Buku yang.diajukan no. ISBN harus dikirim lengkap ke Web penerbit lalu linknya dikirim ke petugas ISBN Perpusnas :

a. Cover buku

b. Halaman awal buku

c. Isi buku (sinopsis yang di cover belakang)

d. Permohonan buku ISBN harus mengirim Surat Pernyataan Keaslian Karya bermaterei 10.000 dan ditandatangani penulis mengetahui penanggung jawab penerbit dg stempel peberbit

e.Naskah buku yang sudah dilayout bentuk PDF lengkap atau utuh (Judul, Penulis dan  peberbit).

3. Buku yang tidak mendapat  ISBN antara lain: 

a. Buku Antologi dari 4 penulis. 

b. Buku antologi tentang literasi sekolah, kegiatan kelopak literasi ( Grup antilogi Kelompok penulis), laporan guru penggerak tidak bisa di-ISBNkan. 

c. Skripsi, Tesis, Disertasi, hasil penelitian (Best Practise), tidak bisa di-ISBNkan.

Ini Link atau web. Kamila Press Lamongan   https://kamilapress.com/

Penerbit buku ada 2 yaitu Penerbit Mayor dan Penerbit Indie (Independen) :

Berikut ini adalah perbedaan Penerbit Mayor dan Penerbit Indie (Independen) berdasarkan hal-hal berikut :

1. Jumlah Cetakan di penerbit mayor. 

Penerbit mayor  mencetak bukunya secara masal dan dalam jumlah yang besar, sedangkan penerbit indi hanya mencetak buku jika ada yang memesan atau POD (Point on Demand) atau cetak berkala.

2.  Pemilihan Naskah yang Diterbitkan

Bagi penerbit mayor naskah yang akan diterbitkan harus melewati beberapa prosedur /tahapan sebelum dicetak, sedangkan penerbit indi semua naskah layak untuk dicetak asalkan  tidak melanggar undang-undang hak cipta karya sendiri, tidak plagiat, serta tidak menyinggung unsur SARA dan pornografi, 

3.  Profesionalitas.

Penerbit mayor mendapat dukungan SDM yang mendukung sehingga profesional, penerbit indi profesional juga tetapi sering disepelekan dan dianggap tidak mampu mencetak buku yang layak.

4.  Waktu Penerbitan

Bagi penerbit mayor naskah yang diterima akan diterima atau tidak akan diinformasikan 1-3 bulan lamanya. Jika diterima waktu terbitnya bisa lama dan bisa juga cepat tergantung alur kerjanya. Sedangkan penerbit indi semua naskah diterima dan langsung cetak sesuai keinginan penulisnya.

5.  Royalti

Penerbit mayor mematok royalti penulis maksimal 10% dari total penjualan. Biasanya dikirim kepada penulis setelah mencapai angka tertentu atau setelah 3-6 bulan penjualan buku. Sedangkan penerbit indie umumnya 15-20%  dari harga buku. Dipasarkan dan dijual penulis lewat fb, Instagram, wa grup, Twitter, status, dan lain-lain. 

6. Biaya penerbitan

Bagi penerbit mayor biaya penerbitan gratis, sedangkan penerbit indie berbayar sesuai dengan aturan masing-masing penerbit.

Tampilan surat ijin Kamila Press

Berikut ini adalah terbitan Kamila Press yang terbaru : 
 

 
Beikut ini adalah  langkah  -langkah menerbitkan buku yang dibagikan oleh Cak Imin .














Mengakhiri pertemuan malam ini, Cak Imin memberikan penguatan yang dapat mamacu adrenalin untuk menulis.

''Sekali lagi

Tiada terlambat untuk menulis dan berbagi pengalaman

Menulis itu ibadah sebagai amal jarizah 

Anda dikenal karena karya Anda''

Mari berbuat baik dengan berbagi tulisan,Tuhan memberkati

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

KBMN PGRI-29. RESUME ke 19. TEHNIK PROMOSI BUKU Oleh Christiana Sutarmi, S.Ag

Resum ke -16 KMBN-29 Menulis Buku Cerita Digital oleh Ch. Sutarmi,S.Ag